Sistem Satu Pintu Impor BBM: Cara Pemerintah Jaga Stok dan Harga Tetap Stabil

Kebijakan impor BBM melalui sistem satu pintu lewat Pertamina menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperkuat tata kelola energi nasional. Mekanisme ini dinilai membawa dampak positif terhadap stabilitas pasokan energi, keterjangkauan harga, serta penguatan posisi Pertamina sebagai BUMN energi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa kebijakan ini penting untuk menjaga kepastian distribusi energi di dalam negeri. “Dengan mekanisme satu pintu, pemerintah lebih mudah mengontrol volume, kualitas, dan distribusi BBM. Ini sangat krusial agar tidak ada impor liar yang merugikan masyarakat dan negara,” ujarnya dalam konferensi pers pekan lalu.

Pertamina sebagai pengelola utama juga memiliki kapasitas infrastruktur dan pengalaman panjang dalam menjamin pasokan BBM nasional. Direktur Utama Pertamina menambahkan bahwa sentralisasi impor turut memperkuat peran Pertamina dalam menjaga ketahanan energi. “Kami berkomitmen memastikan harga tetap stabil dan distribusi berjalan lancar, termasuk ke wilayah terpencil,” jelasnya.

Selain itu, kebijakan satu pintu mencegah masuknya BBM berkualitas rendah yang berpotensi merugikan konsumen. Dengan adanya pengawasan terpusat, tata kelola impor BBM menjadi lebih transparan dan terukur, sekaligus memperkuat fondasi ketahanan energi nasional.

Tak hanya itu, pemerintah juga menekankan bahwa sistem ini akan memudahkan integrasi dengan kebijakan energi jangka panjang, termasuk transisi menuju energi bersih. Dengan jalur impor yang lebih terkendali, perencanaan kebutuhan energi dapat dilakukan lebih akurat, sehingga mendukung keberlanjutan pembangunan nasional.